Renungan: Tuhan Memakai Siapa Saja Menjadi Saksinya.
TUHAN MEMAKAI SIAPAPUN MENJADI SAKSINYA.
(Kisah Para Rasul 9 : 5-6) Jawab Saulus :''Siapakah Engkau , Tuhan?' katanya'' Akulah Yesus yang kau aniyaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah kedalam kota, disana akan dikatakan kepada mu apa yang akan kau perbuat''.
Saulus atau yang sering kita sebut Paulus merupakan seorang rasul yang cukup terkenal dikalangan umat Kristen. Bahakan Paulus adalah salah satu Rasul yang terbesar diantara para rasul Tuhan lainya. Rasul sendiri arti atau makna atau padanan kata yang tepat untuk menggambarkan kata Rasul sendiri adala sebagai SAKSI, karna apa? karna tugas dari seorang rasul adalah bersaksi, menyaksikan apa yang dilihatnya dan yang dikenalnya.Rasul Paulus sendiri sebelum dipanggil Tuhan Yesus untuk bertobat dan menjadi saksinya merupakan seorang yang sangat kejam, dia bahkan sangat membenci orang-orang yang percaya kepada Yesus bahkan dia tidak segan untuk membunuh orang Kristen pada zaman itu. Paulus sendiri adalah seorang Jahudi yang taat bahkan dia termasuk dalam kalangan terpelajar ahli-ahli Farisi. Dia sangat memegang teguh hukum-hukum Musa.
Melalui Perjumpaan Paulus dengan Tuhan ada suatu perubahan yang besar yang terjadi dalam kehidupan Paulus. Paulus yang awalnya adalah seorang penganiaya umat Tuhan (kis 9 :4) kini berubah menjadi saksi Kristus. Ada banyak cara Tuhan memakai seseorang menjadi alatNya. Baik itu melalui sakit penyakit, penderitaan dll. Tetapi melalui semuanya itu Dia tidak tinggal diam. Dia menunjukan kuasaNya untuk kembali memulihkan kita agar kita menjadi percaya dan mulai untuk mengenalNya .
Tuhan juga tidak melihat keadaan kita, kedudukan kita, bahkan dosa kita tidak dilihatnya ketika Dia ingin memakai kita menjadi alatNya. Bahkan ada banyak orang yang tidak sempurna dalam kehidupanya di dalam alkitab dipakanya untuk menjadi alatNya. Begitu juga seperti Paulus. Tuhan ttidak lagi memandang kejahatan Paulus sebagai penghalang untuk Paulus bisa melayani Tuhan, malahan Tuhan ubahkan kehidupanya menjadi lebih baik. Itu semua juga tak lepas dari keinginan untuk Bertobat.
Bertobat atau berbalik meninggalkan kehidupan yg tidak baik menuju kehidupan yang semakin diperbahurui tidak datang dengan sendirinya. Roh Kuduslah yang menggerakan hati setiap orang untuk mau berubah dan berbalik kepada Allah serta mengakui dosanya. Sebab tidak ada kekuatan bahakan kuasa manusia untuk melawan setiap godaan kecuali Allah yang langsung bertindak turun tangan untuk menguatkan kita.
Tuhan tidak memakai orang Suci , tidak juga memakai orang kaya , tidak juga memakai orang yang sempurna untuk menjadi alatnya. Tuhan memakai Anda dan Saya untuk menjadi Alatnya. Tuhan memakai orang yang memang mau untuk diubahkan menjadi yang baru.
Yesaya 1:18Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
(Harry I Simanjuntak).
👌
ReplyDelete