Posts

Showing posts from March, 2025

Renungan Harian, Selasa 18 Maret 2025 : Tuhan Mendengar Doa Orang Saleh

Bacaan Pagi : 1 Samuel 26 : 1 - 25 Bacaan Malam :   1 Korint 10 : 1 - 13 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan pada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. ( Ibrani 5 : 7) Tuhan Yesus dalam keadaan-Nya sebagai manusia pun pernah menderita dan merasakan pergumulan yang begitu berat, Dia juga sama seperti kita yang merasakan kesusahan dan pergumulan. Penderitaan yang dialami oleh Tuhan Yesus tidak serta merta menunjukan bahwa dia bukan Tuhan yang berkuasa, namun pergumulan yang di hadapi Tuhan Yesus membuktikan bahwa Allah adalah Tuhan yang dekat yang mengerti kehidupan dan penderitaan umat-Nya. Penderitaan dan pergumulan Tuhan Yesus merupakan teladan bagi kita untuk menyerahkan semua pergumulan dan penderitaan kepada Bapa, sama seperti Tuhan Yesus yang menyerahkan penderitaan dan berseru kepada Bapa-Nya. Pada ayat ini dikatakan " Ia telah mempersembahkan ...

Renungan Harian, Senin 17 Maret 2025 : Memperbaiki Perbuatan

Bacaan Pagi : 1 Samuel 25 : 1 - 44 Bacaan Malam : 1 Korintus 9 : 1 - 27 Nyanyian : BN HKBP No 238 : 3 + 7 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama - sama kamu di tempat ini ( Yeremia 7 : 3) Sebagaimana kita tahu bahwa selama dalam pembuangan bangsa Israel juga kerap kali berlaku tidak baik dihadapan Tuhan. Untuk itu Tuhan juga mengutus nabi Yeremia untuk mengingatkan Yehuda agar berbalik dari kejahatan mereka bertobat kepada Allah dengan memperbaiki tingkah langkah dan perbuatan mereka. Perbuaatan jahat apa yang telah dilakukan bangsa itu sehingga Tuhan menuntut mereka untuk memperbaiki tingkah langkah dan perbuatan mereka?   Kejahatan mereka yaitu menindas orang asing, yatim, janda dan orang lemah. Mereka juga menduakan Tuhan dengan mengikuti ilah lain, namun disatu sisi mereka tetap datang kepada Tuhan dan beribadah kepada Tuhan, sikap seperti ini sangat ditentang oleh Tuhan. Walaupun demikian keji...

Renungan Harian, Sabtu 15 Maret 2025 : Allah Berkenan Atas Pertobatan Orang Berdosa

Bacaan Pagi : 1 Samuel 24 : 1 - 23 Bacaan Malam : 1 Korintus 8 : 1 -13 Nyanyian : BN HKBP. 678 : 1 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan ( Lukas 15 : 7) Saudara ayat ini merupakan suatu sindiran yang dikatakan Tuhan Yesus kepada orang Farisi pada waktu itu yang mempermasalahkan Yesus yang makan dan menerima pemungut cukai. Pemungut cukai pada waktu itu dianggap sebagai orang yang berdosa oleh orang farisi karena sering kali pemungut cukai memungut pajak dari orang - orang kecil lebih dari harga pajak yang telah ditetapkan, ini merupakan bentuk pemerasan yang sangat dinajiskan oleh ahli taurat dan orang - orang Farisi pada saat itu. Orang Farisi sangat menjaga kekudusan mereka sehingga untuk bergaul dan berteman dengan orang berdosa sangat dipantangkan oleh mereka. Mereka enggan bergabung dalam kumpulan atau bahkan makan mi...

Renungan Harian, Jumat, 14 Maret 2025 : Berpegang Pada Perintah Tuhan

Bacaan Pagi :   1 Samuel 23 : 14 - 28 Bacaan Malam : 1 Korintus 7 : 17 - 40 Nyanyian : BN HKBP No 697 : 4 Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya dan dengan takut akan Dia. (Ulangan 8 : 6) Saudara hari ini kita disapa oleh nats Ulangan 8 : 6 yang mengingatkan kita untuk hidup berpegang pada perintah dan ketetapan Allah. Ayat di atas masih bagian dari khotba musa kepada bangsa Israel, sebelum sampai ke ayat 6 ini dia terlebih dahulu mengingatkan bangsa Israel tentang kasih dan penyertaan Allah kepada bangsa itu selama mereka berada di padang gurun. Musa ingin mengingatkan mereka bahwa Allah lah yang menolong mereka melewati semua kesusahan dan kesulitan mereka mulai dari pembebasan dari perbudakan Mesir hingga mereka masuk kepada tanah perjanjian itu. Untuk itu mereka harus menaati dan harus tunduk kepada firman Allah yang telah melepaskan mereka dari perbudakan. Kalau kita flashback   kemba...

Renungan Harian, Kamis, 13 Maret 2025 : Perintah Baru

Bacaan Pagi : 1 Samuel 23 : 1 - 13 Bacaan Malam : 1 Korintus 7 : 1 - 16 Nyanyian : BN HKBP No 75 : 1 + 4 Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya ( 1 Yohanes 2 : 18 Ada banyak respon seseorang terhadap perintah yang diberikan kepada sesorang. Ada yang menolak, mengabaikan atau ada pula yang dengan senang hati melakukan perintah. Nats hari ini memberikan suatu perintah baru kepada kita. Apa itu perintah baru? Bukan kah dari sejak jaman perjanjian lama sudah ada yang namanya perintah? Kenapa rasul Yohanes dalam suartnya memberikan perintah baru? Kalau kita melihat atau berkaca dari perjanjian lama bagaimana perintah atau hukum itu dibuat agar bangsa itu tidak menyimpang dari jalan Allah, atau dalam kata lain bahwa hukum sebagai rambu - rambu dalam menjalani kehidupan bangasa Israel pada waktu itu. Namun hukum yang baru ini harus menjadi kesadaran semua ana...

Renungan Harian, Selasa 11 Maret 2025 : Jangan Menyerah Menantikan Jawaban Doa

Tidakkah Allah akan membenarkan orang - orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika anak manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi? ( Lukas 18 : 7 - 8) Penatian akan sesuatu hal sering kali membuat kita bosan dan jenuh sehingga pada akhirnya kita menjadi putus asa akan apa yang kita harapkan itu. Hari ini firman Tuhan melalui perumpaman hakim yang tidak benar ini mau mengingatkan dan mengajar kita untuk bersabar dan tekun dalam penantian doa - doa kita. Dikisahkan dalam perumpamaan itu ada seorang janda yang datang kepada hakim yang tidak benar itu dan meminta untuk membela hak si janda tersebut. Namun hakim ini dikatakan adalah hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun. Beberapa kali si janda tersebut datang kepadanya dengan permohonan yang sama untuk membela haknya si hakim tersebut tetap juga menolak permo...

Renungan Minggu Invocavit, 09 Maret 2025 : Iman Timbul dari Pendengaran

Ev: Roma 10 : 16 -21 Ep: Ester 5 : 1 - 8 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17) Saudara  - saudari firmah Tuhan untuk kita dihari ini melalui suarat Roma 10 : 16 -21 ingin mengingatkan kepada kita bahwa pentinganya pendengaran dalam keselamatan. Kenapa pendengaran begitu penting? karena jika kita salah mendengar maka kita akan salah memahami dan selanjutnya salah menyampaikan dan pada akhirnya salah dalam bertindak. Tuhan memberikan kita dua telinga dan satu mulut itu bukan tanpa arti, tapi kita harus paham bahwa artinya kita harus lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Dari nats ini kita dapat melihat ungkapan nabi Yesaya yang mengatakan "adakah Israel mendengar? Dan adakah Israel menganggapnya?" ini menunjukan bahwa seringkali bangsa itu menolak untuk mendengarkan firman Allah yang disampaikan para nabi untuk keselamatan mereka. Dalam hal ini ketika mereka menolak firman Allah berarti mereka menolak keselamatan yang dari pa...

Renungan Harian, Sabtu, 08 Maret 2025 : Mengharapkan Belas Kasih Allah

Image
Bacaan Pagi : 1 Samuel 20 : 1 - 17 Bacaan Malam: 1 Korint 3 : 1 - 23 Nyanyian : BE. 682 : 1 Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu! ( Daniel 9 : 19 ) Hari ini kita mau belajar dari Daniel, kita tahu bahwa Daniel adalah seorang yang saleh dan bargaul karib dengan Allah melalui kehidupan doanya ( Daniel 6 : 11). Nats hari ini berisikan doa permohonan Daniel kepada Allah. Doa dari Daniel ini bukan berfokus kepada keselamatan dan kepentingan dirinya sendiri, namun untuk kepentingan bangsa Israel. Pada saat itu bangsa israel berada dalam pembuangan Babel selama 70 tahun lamanya. Ketika Daniel membaca nubuatan nabi Yeremia tentang pembebasan bangsa pilihanNya dari pembuangan sudah semakin dekat Daniel tidak pasif menunggu nubuatan tersebut tergenapi begitu saja. Daniel tidak hanya berdiam namun dia proaktif mencari Allah. Daniel datang ke...

Renungan Harian, Jumat, 07 Maret 2025 : Kerjakanlah Keselamatanmu

Image
  Bacaan Pagi :  1 Samuel 18 : 6-30 Bacaan Malam:   1 Korint 2 : 1 - 16 Nyanyian :  BE. 656 : 1 Hai sudara - saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang sewaktu aku tidak hadir (Filipi 2 : 12). Saudara yang terkasih mungkin sudah hal biasa ketika kita bekerja lalu bos atau atasan kita berada di dekat kita dan mengawasi kegiatan kita dan kita pun akan semakin gita, serius dan bersungguh -sungguh bekerja saat itu. Namun setelah bos atau atasan kita pergi dan tidak lagi mengawasi kita maka kita akan bersantai - santai dan tidak lagi bekerja begitu serius seperti ketika bos masih mengawasi.  Namun berbeda dengan jemaat Filipi, rasul Paulus mengingatkan mereka melalui suratnya untuk senantiasa takut dan gentar untuk tetap mengerjakan keselamatan yang telah diperoleh. Rasul Paulus mengingatkan jemaat Filipi bukan karna kesetian ...

Renungan Harian, Kamis, 06 Maret 2025 : Sukacita Kekal Hanya Dari Tuhan

Image
Bacaan Pagi : 1 Samuel 18 : 1-5 Bacaan Malam:   1 Korint 1 : 18 - 31 Nyanyian : BE. 581 : 1 Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: Allah itu besar! (Mazmur 70 : 5) Jika kita sedih kemana biasanya kita mencari hiburan? Ke Mall, minum - minum, belanja atau pergi bersenang - senang menikmati semua keindahan gemerlap dunia? Tapi sadarkah kita bahwa semua nya sukacita yang ditawarkan oleh dunia ini adalah sukacita yang sementara. Seharusnya kita menyadari ketika kita ingin mendapatkan penghiburang dan suka cita kita harus lari menjumpai serta mendekat kepa Tuhan saja karena hanya Dialah sumber dari segala suka cita, penghiburan dan berkat kekal. Dunia boleh menawarkan hal -hal yang menyenangkan tapi itupun hanya sesaat. Hari ini kita mau diingatkan untuk mendekat kepada Tuhan sumber dari kegirangan dan sukacita itu. Biasanya orang dapat bersukacita dan girang karna apa yang d...

Renungan Harian, Rabu, 05 Maret 2025 : Menyaksikan Cahaya Kemuliaan Tuhan

Image
Bacaan Pagi  :  1 Samuel 17 : 40 - 58 Bacaan Malam :  1 Korintus 1 : 1- 17 Nyanyian :   BE. 720 : 1 + 3 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. (Matius 5 : 16) Siapa di antara kita yang tidak ingin menjadi berkat di dalam kehidupannya? Mungkin jika pertanyaan ini ditanyakan kepada kita maka semua orang akan menjawab bahwa semuanya mau menjadi berkat. Namun sadarkah kita di dalam kehidupan ini mana lebih banyak yang kita lakukan menjadi berkat atau menjadi batu sandungan? Nats kita hari ini merupakan bagian dari kotbah Tuhan Yesus di Bukit, kotbah di Bukit merupakan salah satu inti pokok ajaran Yesus selama masa pelayananya di Bumi. Inti dari kotbah Tuhan Yesus di Bukit yaitu pembaharuan hidup baik itu dalam segi sosial, kerohanian pribadi dan keagamaan serta tentunya pengajaran tentang kerendahan hati, kasih sayang dan keadilan. Hari ini kita diingatkan untuk menyaksikan...

Renungan Harian Selasa, 04 Maret 2025 : Muliakanlah Allah

Image
Bacaan Pagi : 1 Samuel 16 :14 - 23 Bacaan Malam : Roma 16:1 - 27 Nyanyian : BE.713 : 1 - 2 Berilah kepada TUHAN kemuliaan namaNya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! ( Mazmur 29 : 2) Sebagai orang Kristen kata "memuliakan Tuhan" adalah suatu ungkapan yang mungkin sudah sering kita dengar baik dalam khotbah, ibadah maupun lagu puji-pujian. Hari ini Pemazmur melalui Mazmur 29 ayatnya yang ke 2 ini ingin menyapa dan mengingatkan kita untuk memuliakan Allah.  Kesibukan dan rutinitas kita yang padat sering kali membuat kita lupa akan pentingnya memulikan Tuhan sehingga kata memulikan Tuhan seringkali hanya sekedar kata-kata belaka tanpa adanya tindakan yang benar dan nyata. Ada dua pertanyaan yang dapat mengantar kita untuk memahami nats di atas :  1. Kenapa kita harus memuliakan Allah? 2. Apakah kemuliaan Allah akan berkurang ketika kita berhenti atau tidak memuliakan namaNya? Memuliakan Allah berarti mengakui keberadaan Allah, kemahakuasaanNya dan Kebesarannya. ...