Renungan Harian, Jumat, 14 Maret 2025 : Berpegang Pada Perintah Tuhan
Bacaan Pagi : 1 Samuel 23 : 14 - 28
Bacaan Malam : 1 Korintus 7 : 17 - 40
Nyanyian : BN HKBP No 697 : 4
Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya dan dengan takut akan Dia. (Ulangan 8 : 6)
Saudara hari ini kita disapa oleh nats Ulangan 8 : 6 yang mengingatkan kita untuk hidup berpegang pada perintah dan ketetapan Allah. Ayat di atas masih bagian dari khotba musa kepada bangsa Israel, sebelum sampai ke ayat 6 ini dia terlebih dahulu mengingatkan bangsa Israel tentang kasih dan penyertaan Allah kepada bangsa itu selama mereka berada di padang gurun. Musa ingin mengingatkan mereka bahwa Allah lah yang menolong mereka melewati semua kesusahan dan kesulitan mereka mulai dari pembebasan dari perbudakan Mesir hingga mereka masuk kepada tanah perjanjian itu. Untuk itu mereka harus menaati dan harus tunduk kepada firman Allah yang telah melepaskan mereka dari perbudakan.
Kalau kita flashback kembali selama masa - masa perjalanan di padang gurun bangsa Israel sering sekali melawan dan tidak taat kepada firman Allah yang disampaikanNya melalui hambanya Musa dan Harun. Bangsa itu tegar tengkuk dan lebih suka pada keinginan mereka sendiri dan tidak mendengarkan Tuhan. Beberapa kali Tuhan mendatangkan hukuman atas mereka, namun kasih Allah lebih besar dari pada amarahNya. Dia tetap memelihara bangsa itu, memberi mereka makan jika kelaparan, memberi mereka minum jika kehausan, memberi mereka tiang awan jika mereka kepanasan dan memberi mereka tiang api jika kegelapan. Allah tetap mengasihi mereka, Allah tidak pernah lalai bahkan ingkar terhadap janjinya yaitu menghantarkan mereka untuk sampai dan mendiami tanah Kanaan tanah perjanjian yang penuh dengan susu dan madu.
Melalui ayat ini Musa ingin menyampaikan kepada bangsa itu untuk bersyukur atas penyertaan Allah dan kelempihanNya dengan menuruti apa yang menjadi jalan dan ketetapan Tuhan melalui firmanNya. Firman ini bukan hanya mengingatkan bangsa itu, hari ini firman ini juga mau mengingatkan kita untuk berpeganglah kepada kehendak dan perintah Tuhan dengan hidup menurut jalan dan ketetapanNya dan takut akan Dia. Kita mau diingatkan untuk tidak melalaikan perintah Allah dan mau melakukan semua kehendakNya. Ingatlah bahwa Yesus pun telah mengasihi kita dengan mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita dari perbudakan dosa dan membawa kita kepada kehidupan kekal yang telah dijanjikanNya.
Maka dari itu kita harus semakin takut kepada Allah, takut bukan berarti menjadi semakin menjauh dari Tuhan, namun semakin dekat dan semakin rindu untuk diisi terus menurus dengan firmanNya. Jadilah gelas kecil yang selalu ditetesi air hingga penuh, demikianlah kita penuh dengan firman Tuhan sehingga dalam menjalani kehidupan ini kita tidak menjadi salah jalan dan salah langkah. Firman Tuhan ada lah tongkat kita dan sauh pengharapan kita sehingga kesulitan dan pergumulan sebesar apapun yang datang mengampiri kita tidak goyah dan menyerah namun semakin berani dan gagah. Taatilah firmanNya maka kita akan hidup selama - lamanya.
HIS
Comments
Post a Comment