Renungan Harian, Kamis, 06 Maret 2025 : Sukacita Kekal Hanya Dari Tuhan


Bacaan Pagi : 1 Samuel 18 : 1-5
Bacaan Malam: 1 Korint 1 : 18 - 31

Nyanyian : BE. 581 : 1


Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: Allah itu besar! (Mazmur 70 : 5)

Jika kita sedih kemana biasanya kita mencari hiburan? Ke Mall, minum - minum, belanja atau pergi bersenang - senang menikmati semua keindahan gemerlap dunia? Tapi sadarkah kita bahwa semua nya sukacita yang ditawarkan oleh dunia ini adalah sukacita yang sementara. Seharusnya kita menyadari ketika kita ingin mendapatkan penghiburang dan suka cita kita harus lari menjumpai serta mendekat kepa Tuhan saja karena hanya Dialah sumber dari segala suka cita, penghiburan dan berkat kekal. Dunia boleh menawarkan hal -hal yang menyenangkan tapi itupun hanya sesaat.

Hari ini kita mau diingatkan untuk mendekat kepada Tuhan sumber dari kegirangan dan sukacita itu. Biasanya orang dapat bersukacita dan girang karna apa yang diinginkan hatinya tercapai misalnya karna mendapat juara, uang banyak atau mendapat promosi dan lain sebagainya. Semua hal tersebut tidak salah dan memang sudah selayaknya kita bergembira karena hal itu. Namun jauh dari pada itu, kita juga harus bersukacita karna keselamatan yang dibawa dan ditawarkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus karna kesalamatan itu cuma - cuma dan kekal ( Rom 3 : 24).

Semakin kita mencintai keselamatan yang dari Tuhan kita Yesus Kristus maka seharusnya respon kita adalah mendekat kepadaNya. Untuk itulah Pemazmur menyampaikan " Biarlah bergirang dan Bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau" mencari Tuhan adalah bentuk aktif dari respon kita akan pentingnya keselamatan itu. Kita juga harus ingat bahwa setiap orang yang mencari Tuhan pasti akan bertemu dengan Nya ( Yesaya 55 : 6 ).

Selanjuntya dari ayat ini kita dapat merenungkan siapa sebenarnya yang dapat mengatakan "Allah itu Besar"?. Hanya orang - orang yang sudah merasakan kesalamatan dan kasih Allah sajalah yang dapat dengan gagah berani mengatakan "Allah itu besar". Sama halnya ketika kita ingin mengatakan suatu makanan rasanya enak atau tidak maka hal yang harus kita lakukan adalah memakan atau mencicipi makanan itu terlebih dahulu dan setelah itu barulah kita tahu bagaimana rasanya den dapat berkomentar. Demikian jugalah kita sebagai orang Kristen, kita sudah merasakan kasih Allah yang begitu besar kepada kita melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan Kristus yang membawa kita kepada kehidupan abadi. 

Kita sudah mencicipi keselamatan itu, maka kitapun harus berani mengatakan Allah itu besar. Untuk itu teruslah mendekat kepadaNya hari demi hari semakin intim dengan Tuhan baik melaui puji - pujian doa dan firman supaya kita juga ikut mencicipi kegirangan dan sukacita kekal. Suka cita itu juga harus terpancar dari diri kita sehingga yang melalui kita orang lain yang belum percaya juga mendekat kepada Kristus dan ikut berkata bahwa Tuhan itu Besar. 

-HIS-

Comments

Popular posts from this blog

BAHAN PERAYAAN NATAL

Renungan Harian Selasa, 04 Maret 2025 : Muliakanlah Allah

KESELAMATAN BUKAN KARENA PERBUATAN BAIK.