Renungan Minggu Invocavit, 09 Maret 2025 : Iman Timbul dari Pendengaran
Ev: Roma 10 : 16 -21
Ep: Ester 5 : 1 - 8
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17)
Saudara - saudari firmah Tuhan untuk kita dihari ini melalui suarat Roma 10 : 16 -21 ingin mengingatkan kepada kita bahwa pentinganya pendengaran dalam keselamatan. Kenapa pendengaran begitu penting? karena jika kita salah mendengar maka kita akan salah memahami dan selanjutnya salah menyampaikan dan pada akhirnya salah dalam bertindak. Tuhan memberikan kita dua telinga dan satu mulut itu bukan tanpa arti, tapi kita harus paham bahwa artinya kita harus lebih banyak mendengar dari pada berbicara.
Dari nats ini kita dapat melihat ungkapan nabi Yesaya yang mengatakan "adakah Israel mendengar? Dan adakah Israel menganggapnya?" ini menunjukan bahwa seringkali bangsa itu menolak untuk mendengarkan firman Allah yang disampaikan para nabi untuk keselamatan mereka. Dalam hal ini ketika mereka menolak firman Allah berarti mereka menolak keselamatan yang dari pada Allah itu sendiri. Bahkan sebenarnya melalui penggambaran akan Israel ini Paulus sebenarnya ingin mengatakan bahwa orang - orang Yahudi menolak untuk menerima Kristus yang adalah Sang Firman Allah itu sendiri (Yoh 1 : 1). Sampai akhirnya bangsa lain yang mau menerima Kristus lah yang menjadi selamat dan kitalah orang yang telah diselamatkan itu. Orang yang menolak untuk mendengar firman Allah adalah orang yang juga ikut menolak keselamatan.
Iman adalah kepercaya akan apa yang kita yakini ada dan benar. Dalam alkitab iman seringkali dimaknai dalam dua bentu yaitu Iman sebagai jalan dan dasar kepada keselamatan dan iman dalam kehidupan sehari - hari yang mendatangkan mukjizat dan berkat kasih karunia Allah. Untuk itulah mengapa iman begitu penting bagi kehidupan orang percaya. Dan hari ini firman ini juga mengatakan bahwa iman itu hanya dapat diperoleh dari pendengaran akan Firman Allah saja. Tanpa mendengar maka kita tidak akan dapat percaya dan tidak dapat melakukan apa yang benar. Seseorang yang mengatakan dirinya Kristen haruslah terus menerus rindu untuk mendengar firman Allah dan bersekutu melalui firmanNya. Pembohong besar ketika seseorang mengaku dirinya Kristen dan orang percaya tetapi jarang atau bahkan tidak pernah pergi ke Gereja untuk mendengar firman Allah terlepas dari berbagai alasanya.
Saudara - saudari mungkin kita sering datang ke Gereja begitu fokusnya mendengar firman Tuhan namun selesai dan pulang dari Gereja kemudian kita lupa apa inti yang disampaikan Pendeta. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa percuma kita ke Gereja namun lupa apa isi firman Tuhan minggu itu. Tapi percayalah saudara bahwa tidak ada suatu hal yang sia-sia yang kita lakukan untuk firman Tuhan itu. Lumrah dan manusiawi jika kita sering lupa dan sekali lagi tidak ada yang sia-sia. Ingatlah bahwa firman Tuhan juga mampu bersihkan diri kita, hati kita bahkan kehidupan kita dari dosa dunia ini. Untuk itulah kita harus semakin bergiat dalam mendengarkan firman Tuhan agar kita dikuatkan karna dalam menjalani kehidupan dunia dan dibersihkan dari seluruh dosa.
-HIS-
Comments
Post a Comment