Renungan Harian, Senin 17 Maret 2025 : Memperbaiki Perbuatan
Bacaan Pagi : 1 Samuel 25 : 1 - 44
Bacaan Malam : 1 Korintus 9 : 1 - 27
Nyanyian : BN HKBP No 238 : 3 + 7
Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama - sama kamu di tempat ini ( Yeremia 7 : 3)
Sebagaimana kita tahu bahwa selama dalam pembuangan bangsa Israel juga kerap kali berlaku tidak baik dihadapan Tuhan. Untuk itu Tuhan juga mengutus nabi Yeremia untuk mengingatkan Yehuda agar berbalik dari kejahatan mereka bertobat kepada Allah dengan memperbaiki tingkah langkah dan perbuatan mereka. Perbuaatan jahat apa yang telah dilakukan bangsa itu sehingga Tuhan menuntut mereka untuk memperbaiki tingkah langkah dan perbuatan mereka?
Kejahatan mereka yaitu menindas orang asing, yatim, janda dan orang lemah. Mereka juga menduakan Tuhan dengan mengikuti ilah lain, namun disatu sisi mereka tetap datang kepada Tuhan dan beribadah kepada Tuhan, sikap seperti ini sangat ditentang oleh Tuhan. Walaupun demikian kejinya kehatan mereka, namun Allah tetap menunjukan kasihnya kepada mereka melalui nabi Yeremia yang mengingatkan dan menegur kejahatan mereka agar mereka berbalik dan hidup setia dan berlaku adil dan kasih di hadapan Allah.
Kita tidak bisa berkata bahwa Allah tinggal dan bersemayam di dalam diri kita namun prilaku dan perbuatan kita jauh dari kehendak dan perintah Allah. Barang kali bangsa Yehuda adalah gambaran diri kita, dimana kita sering percaya pada ilah - ilah lain yang mendatangkan kenikmatan bagi kita, namun di sisi lain kita juga percaya kepada Allah. Kita telah menduakan Tuhan dan mendukakan Allah, dalam hukum taurat dia berkatan tidak boleh ada ilah lain dihadapan ku kecuali Allah. Barangkali kitalah bangsa Yehuda yang berlaku tidak adil yang menindas orang asing, janda, anak yatim dan orang lemah, yang mengambil keuntungan pribadi dibalik penderitaan mereka. Kita senang ketika ada orang menderita dan kita menderita saat orang lain bergembira. Maka dari itu ayat ini mengingatkan kita hari ini untuk bertobat.
Allah hanya mau bersemayam didalam mereka yang setia dan kudus, yang mau melakukan kasih dan keadilan dan menyatakan kehidupannya pada kehendak dan perintahNya saja. Kita harus ingat bahwa Allah memang kasih tapi juga Dia adalah Allah yang membenci kejahatan dan akan mendatangkan ganjaran akan kejahatan tersebut. Untuk itu ketika Tuhan masih meberikan waktu untuk kita memperbaiki kehidupan dan prilaku kita maka kita harus mau berbenah diri. Janji Allah akan tetap bagi mereka yang mau mendengarkanNya dan setia kepadaNya.
HIS
Comments
Post a Comment