Renungan Harian Selasa, 04 Maret 2025 : Muliakanlah Allah
Bacaan Pagi : 1 Samuel 16 :14 - 23Bacaan Malam : Roma 16:1 - 27Nyanyian : BE.713 : 1 - 2
Berilah kepada TUHAN kemuliaan namaNya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! ( Mazmur 29 : 2)
Sebagai orang Kristen kata "memuliakan Tuhan" adalah suatu ungkapan yang mungkin sudah sering kita dengar baik dalam khotbah, ibadah maupun lagu puji-pujian. Hari ini Pemazmur melalui Mazmur 29 ayatnya yang ke 2 ini ingin menyapa dan mengingatkan kita untuk memuliakan Allah.
Kesibukan dan rutinitas kita yang padat sering kali membuat kita lupa akan pentingnya memulikan Tuhan sehingga kata memulikan Tuhan seringkali hanya sekedar kata-kata belaka tanpa adanya tindakan yang benar dan nyata. Ada dua pertanyaan yang dapat mengantar kita untuk memahami nats di atas :
1. Kenapa kita harus memuliakan Allah?
2. Apakah kemuliaan Allah akan berkurang ketika kita berhenti atau tidak memuliakan namaNya?
Memuliakan Allah berarti mengakui keberadaan Allah, kemahakuasaanNya dan Kebesarannya. Memuliakan Allah juga dapat diartikan sebagai tindakan mengutamakan kepentingan Tuhan dari pada kepentingan diri sendiri. Kita harus memuliakan Allah karena hanya Tuhan sajalah sumber dari segala yang ada yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Dia sang pemberi kekuatan, hikmat, penghiuburan dan sumber dari segala berkat yang melimpah.
Allah tidak kekurangan kemulian dan kehormatnnya ketika kita tidak atau bahkan berhenti memuliakanNya. Karena sejak semula pun Allah sudah mulia dan segala sesuatu ada padaNya sehingga ketika Pemazmur mengatakan "Berilah kepada TUHAN kumuliaan Namanya" bukan berarti Allah kekurangan kemuliaan. Namun yang ingin disampaikn Pemazmur adalah kita harus sadar siapa kita di hadapan TUHAH, memberi kemulian bagi namaNya berarti mengakui kehebatan dan kemahakuasaanNya. Pemazmur ingin mengajak kita bahwa sudah sepantasnya ciptaan memuliakan Penciptanya.
Bagaimana cara kita memuliakan Tuhan? Pemazmur mengatakan memuliakan Tuhan dengan cara sujud dan berhiaskan kedusan, apa maksudnya? Sujud adalah lambang atau tanda kerendahan hati memuliakan Tuhan berarti dengan merendahkan diri di hadapanNya, menjauhkan segala kesombongan dan kemunafikian serata memuji Tuhan bukan dengan hanya melalui kata atau ucapan saja sebab Tuhan Yesus menegur orang Yahudi dengan berkata "Bangsa Ini memuliakan aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada Ku (Mat 15 : 8)". Dari sini kita dapat belajar memuliakan Allah bukan hanya dari kata - kata tapi semunya harus sejalan baik ucapan, hati dan prilaku harus mencerminkan diri memuliakan Tuhan.
Kemudian Pemazmur juga mengatakaan muliakanlah Allah dengan berhiaskan kekudusan, mengapa demikian? karna Allah yang kita sembah adalah Allah yang kudus (1 Petrus 1 : 16) sehingga kita yang memuliakan Allah juga harus Kudus. Kekudusan dalam nats ini diumpakan seperti perhiasan yang menambah keelokan dan keindahan. Kudus artinya terpisah dari yang lain, yang berarti bahwa ketika kita memuliakan Allah dengan kekudusan adalah tidak mencampur-adukan kepentingan kita dengan kepentingan Allah. Ketika kita memuliakan Allah kita harus mengesampingkan egosentris kita dan fokus kepada apa yang menjadi maunya Tuhan. Dengan kata lain memuliakan Allah adalah menyerahkan diri sepenuhnya pada kehendak Tuhan dan kepada kemahakuasaanNya.
-HIS-

Comments
Post a Comment